
Inovasi Kepala Desa Mopuya dalam Pemanfaatan Dana Desa
Zen Seru! Langkah cerdas dan inovatif yang diambil oleh Kepala Desa Mopuya, Remin Gintulangi, dalam memanfaatkan kendaraan Viar yang dibeli dari anggaran dana desa patut mendapat apresiasi.
Bayangin aja! Kendaraan yang awalnya diperuntukkan sebagai armada penanggulangan angkut muat sedimen akibat banjir bandang tahun 2021, kini diberdayakan menjadi kendaraan multifungsi yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat desa.
Latar Belakang Pengadaan Viar di Desa Mopuya
Sebagaimana yang kita tahu, pada tahun 2021, Desa Mopuya, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, sempat mengalami banjir bandang yang membawa banyak sedimen dan material lumpur ke tengah-tengah desa.
“Untuk mengatasi dampak bencana tersebut, kami menggunakan dana desa untuk membeli kendaraan Viar sebagai alat transportasi guna membersihkan area terdampak,” jelas Kepala Desa Mopuya, Remin Gintulangi melalui sambungan telpon (24/02/25).
Namun, setelah bencana mereda dan desa tak lagi terdampak banjir, pria yang biasa disapa aya Remin ini, tidak membiarkan kendaraan tersebut terbengkalai. Sebaliknya, ia mencari cara untuk memaksimalkan manfaatnya bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu.
Transformasi Viar Menjadi Kendaraan multifungsi
Didukung pemanfaatan dan sinkronisasi alokasi dana desa 3% yang masuk dalam poin kerawanan sosial, Viar tersebut kini disulap menjadi kendaraan untuk keperluan sosial dan hal-hal yang bersifat darurat.
Sejak tahun 2023 hingga saat ini memasuki tahun 2025, Kendaraan ini telah mengalami optimalisasi penggunaan, termasuk:
- Mengantar warga yang sakit ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
- Membantu ibu hamil dalam kondisi darurat untuk mendapatkan pertolongan medis.
- Mengangkut kebutuhan warga dalam keadaan mendesak, termasuk pernah dipakai untuk membawa jenazah warga desa tetangga yang sulit mengakses kendaraan ambulance.

“Dengan cara ini, kendaraan Viar tidak hanya menjadi sarana transportasi darurat saat banjir sebagaimana peruntukan sebelumnya, tetapi juga alat bantu sosial yang sangat dibutuhkan Masyarakat,” ujar Aya Remin.
Layanan Gratis untuk Warga Desa
Sebagai bagian dari kebijakan sosial yang berpihak kepada warga kurang mampu, Aya Remin menetapkan layanan gratis bagi masyarakat desanya sendiri.
Sementara, bagi warga desa tetangga yang ingin menggunakan kendaraan ini, mereka hanya perlu menanggung biaya operasional sendiri tanpa ada pungutan tambahan.
“Kebijakan ini memastikan bahwa masyarakat Desa Mopuya tetap mendapatkan akses layanan darurat secara gratis, sementara desa tetangga juga tetap bisa mendapatkan manfaat dari kendaraan ini,” pungkasnya.

Dampak Positif Bagi Masyarakat
Sejak difungsikan sebagai kendaraan multifungsi sosial, Viar ini telah membawa berbagai dampak positif bagi masyarakat, antara lain:
- Meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan, terutama bagi mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi.
- Mengurangi angka keterlambatan penanganan medis bagi ibu hamil dan pasien darurat lainnya.
- Meningkatkan solidaritas sosial di antara masyarakat desa dan desa tetangga.
- Memastikan bahwa aset desa tidak terbengkalai, tetapi terus dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.
Model Inovatif yang Bisa Ditiru Desa Lain
Keberhasilan Desa Mopuya dalam mengoptimalkan aset desa seharusnya menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Provinsi Gorontalo.
Dengan pengelolaan yang bijak dan pemanfaatan dana desa yang efektif, berbagai sarana yang sebelumnya hanya memiliki fungsi terbatas dapat diubah menjadi alat yang lebih bermanfaat bagi masyarakat secara luas.
Melalui strategi yang berkelanjutan dan berbasis kepentingan sosial, kebijakan yang diterapkan oleh Kepala Desa Mopuya, Remin Gintulangi, menjadi contoh bagaimana sebuah desa dapat mandiri dan inovatif.