
Zen Seru! Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank SulutGo (BSG) yang digelar hari ini, Rabu (09/04/25) ninggalin kekecewaan tersendiri bagi para kepala daerah dari Gorontalo, terutama Walikota Gorontalo, Adhan Dambea, karena sebagai salah satu pemegang saham, Gorontalo nggak dapat jatah komisaris.
Komisaris Cuma dari Satu Pihak, Gorontalo Nggak Dilirik Sama Sekali!
Mendapati keputusan ini, Walikota Adhan blak-blakan nunjukin kekecewaannya.
“Kayaknya gak ada penghargaan sama sekali buat Gorontalo. Nama yang kita ajukan, nggak satu pun diterima,” ucapnya, kesal.
Yang bikin makin greget, Zen Seru! Semua komisaris yang dipilih ternyata berasal dari timnya Gubernur Sulut.
—Ini sih udah keterlauan! 😤
Gorontalo sebagai salah satu pemegang saham BSG, kayak dianggap numpang! Nggak dikasih peran. —kecewa berat…😩😢
Langkah Tegas: Walikota Cabut Saham dari Bank SulutGo!
Karena ngerasa udah nggak dihargai, Walikota Gorontalo langsung ambil keputusan keras: narik seluruh saham dari Bank SulutGo.
Sebagai langkah awal, Walikota berencana buat datang langsung ke Kementerian Keuangan RI buat konsultasi soal penarikan dana tersebut.
“Kita harus ambil sikap demi lindungi kepentingan daerah. Tidak bisa dibiarkan kondisi ini,” tegas Adhan.
Gak Mau Bergantung Lagi, Gorontalo Siap Bangun Bank Sendiri!
Nggak mau berhenti di penarikan saham, Adhan juga lempar gagasan dan ide besar: bikin bank baru milik Gorontalo sendiri!
“Kita tidak mau bergantung pada sistem yang tidak adil. Kalo perlu kita bangun bank Gorontalo sendiri, yang benar-benar berpihak ke masyarakat Gorontalo,” ujar Adhan.
Rencana ide pembangunan Bank Gorontalo ini juga bakal dikonsultasikan dengan Pemerintah Provinsi dan semua kepala daerah di Gorontalo.
Tujuannya jelas: bangun kekuatan finansial sendiri, yang nggak cuma jadi penonton, tapi punya peran utama dalam pengambilan keputusan.
Kalau semua sepakat, bisa jadi Gorontalo punya bank sendiri yang diatur, dimiliki, dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat lokal.
—Nggak perlu lagi berharap ke lembaga pilih kasih. Bye BSG!
Emang nggak gampang sih bikin bank dari nol. Tapi semangat buat punya lembaga keuangan yang transparan dan pro daerah itu kudu dihargai.
Tantangannya banyak: regulasi, modal, SDM, hingga sistem operasional. Tapi kalau dikerjain bareng-bareng, kenapa enggak?
Dengan dukungan dari pengusaha, masyarakat, dan pemerintah daerah, bisa banget bank lokal ini jadi alternatif keren yang lebih ngerti kebutuhan masyarakat Gorontalo.
Ayo, Gorontalo! Saatnya Berdiri Sendiri, Gak Perlu Ngemis Posisi…