
GORONTALO SERU – Zen Seru! Kabar kurang sedap datang dari Dinas Peternakan Kabupaten Gorontalo, nih! Sebagaimana diketahui, mereka saat ini lagi berjuang keras melawan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang makin merajalela di Gorontalo, yaa kan?
Nah, tahukah kalian Zen Seru, situasi ini semakin diperparah dengan stok obat-obatan yang dimiliki dinas Peternakan yang udah mulai terbatas.
Baca Juga: Rachmat Gobel Sulap Danau Perintis Mirip Flight Railway California, USA!
Asriena Dunggio, Medik Veteriner Ahli Muda di Dinas Peternakan, mengungkapkan betapa kewalahannya mereka menghadapi situasi ini.
“PMK udah menyebar ke beberapa wilayah di Gorontalo, dan kami sangat terbatas dalam memberikan penanganan. Obat yang ada hanya cukup untuk peternakan kecil. Kami harus lebih selektif dalam penyaluran obat,” jelas Asriena, prihatin.

Wabah ini berdampak langsung pada ribuan peternak di Gorontalo, lho, Zen Seru! Terutama yang mengandalkan sapi sebagai sumber pendapatan.
Bayangin deh, peternak yang biasanya mengandalkan sapi untuk kebutuhan sehari-hari, kini harus merasakan kerugian besar karena sapi-sapi mereka terjang penyakit ini dan pengobatan pun harus tertunda karena keterbatasan obat-obatan.
Baca juga: Waspada! Wabah PMK Mengancam Peternakan Sapi di Gorontalo!
Dinas Peternakan sendiri udah berusaha keras untuk berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat demi mendapatkan tambahan obat-obatan dan bantuan lainnya. Sayangnya, sampai sekarang belum ada solusi yang memadai untuk memenuhi kebutuhan pengobatan bagi ternak yang terdampak PMK.
Nah, buat para peternak yang merasakan dampak dari wabah ini, jangan ragu untuk melaporkan kasus PMK pada ternak kalian, ya! Meskipun penanganan terbatas, setidaknya bisa segera diambil langkah-langkah yang diperlukan.
“Kami akan terus berupaya mengatasi wabah ini dengan cara yang terbaik. Kami juga mengimbau peternak untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan kebersihan kandang serta kesehatan sapi mereka,” tambah Asriena.