El Ghava Mubarraq
Zen Seru! Kepala BWS Sulawesi II Gorontalo, Ali Rahmat sambut hangat kehadiran para perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Provinsi Gorontalo, Rabu (08/10).
Bukan sekadar kunjungan seremonial, pertemuan ini jadi ajang tukar pikiran dan membangun sinergi antara mahasiswa dan instansi pemerintah soal pembangunan di daerah.
Dalam suasana yang cair dan penuh semangat kolaboratif, obrolan antara BWS Sulawesi II Gorontalo dan para mahasiswa berlangsung komunikatif.
Nggak cuma basa-basi, tapi membahas hal-hal penting yang tengah jadi perhatian publik mulai dari tantangan pembebasan lahan Bendungan Bulango Ulu, satu-satunya PSN di Gorontalo, hingga progres dan kendala proyek-proyek infrastruktur lain di bawah koordinasi Kementerian PUPR.
Ali Rahmat, yang dikenal terbuka dan komunikatif, menegaskan bahwa pihaknya selalu siap berdialog dengan siapa pun, termasuk mahasiswa.
“Kami salut dan menerima dengan terbuka siapa pun yang datang dengan cara baik dan sopan,” ujar Ali dalam sesi sharing bersama BEM.
”Sudah seharusnya mahasiswa dapat menyampaikan aspirasi maupun klarifikasi terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat, bisa melalui aksi, tapi dikemas dengan dialog yang elegan dan bijaksana,” sambungnya.
Pernyataan ini langsung disambut positif oleh para perwakilan BEM. Mereka mengapresiasi keterbukaan pihak BWS dan berharap komunikasi seperti ini bisa rutin dilakukan, biar nggak ada lagi kesalahpahaman antara mahasiswa dan instansi pemerintah.
Selain membahas soal proyek besar seperti Bendungan Bulango Ulu, diskusi juga menyinggung pentingnya transparansi dan partisipasi publik dalam pembangunan.
Mahasiswa menilai, keterlibatan generasi muda sangat penting agar pembangunan berjalan sesuai kebutuhan masyarakat.
Ali Rahmat pun menambahkan, pihaknya ingin menjadikan mahasiswa sebagai mitra strategis dalam menyampaikan informasi dan mengedukasi masyarakat soal pengelolaan sumber daya air.
“Sinergi ini penting sekali. Mahasiswa itu agen perubahan, sementara kami di BWS berperan memastikan pembangunan berjalan dengan baik. Kalau dua-duanya bisa sejalan, hasilnya pasti luar biasa,” jelasnya.
Pertemuan yang berlangsung hangat ini diakhiri dengan harapan bersama: agar sinergi positif antara BWS Sulawesi II Gorontalo dan kalangan akademisi terus berlanjut.
Bukan cuma di ruang rapat, tapi juga di lapangan, lewat aksi nyata yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
Dengan kolaborasi terbuka seperti ini, Gorontalo seakan menunjukkan wajah baru: daerah yang siap maju, lewat dialog antara pemerintah dan anak muda yang kritis tapi tetap elegan.
