Tak Dikawal Mobil Patwal, Walikota Gorontalo Hanya Dibonceng Pakai Motor Saat Mengunjungi Spot Tumbilotohe

Zen Seru! Baru-baru ini ada satu momen yang mencuri perhatian publik dalam perhelatan Tumbilotohe di Kota Gorontalo. Dimana,  Walikota Gorontalo, Adhan Dambea, terlihat tidak dikawal mobil patwal saat menuju salah satu spot peserta Green Tumbilotohe Festival di Kelurahan Tenilo, Kecamatan Kota Barat. 

Selain itu, alih-alih menggunakan fasilitas jabatan yang biasanya menjadi pilihan para pejabat, Adhan memilih untuk diboceng menggunakan motor.

Berbeda dengan banyak kepala daerah lainnya yang sering memanfaatkan fasilitas jabatannya, Adhan lebih memilih untuk hidup dengan cara yang lebih dekat dengan masyarakat. 

Momen ini bukanlah yang pertama kalinya, lho, Zen Seru! Saat dilantik menjadi anggota DPRD periode 2019-2024 lalu, ia juga pernah membuat keputusan yang mengejutkan! Ia memilih tidak menggunakan jas baru yang disediakan untuk seluruh anggota DPRD, melainkan mengenakan jas lamanya.

Selain itu, ia juga pernah menolak PIN emas yang yang diberikan kepada anggota DPRD Provinsi pada saat itu. Ini adalah bentuk komitmennya untuk tidak terjebak dalam simbol-simbol kemewahan.

Kehadiran Adhan Dambea di Green Tumbilotohe Festival dengan cara yang sederhana ini tidak hanya mencerminkan karakter pribadinya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat. 

Dalam acara yang bertujuan untuk merayakan budaya dan lingkungan ini, Walikota Gorontalo menunjukkan bahwa kepemimpinan yang baik tidak selalu harus ditunjukkan dengan kemewahan, melainkan dengan kedekatan dan kepedulian terhadap masyarakat.

Masyarakat Gorontalo pun memberikan respon positif terhadap tindakan Walikota yang sederhana ini. Banyak yang menganggapnya sebagai contoh nyata dari pemimpin yang merakyat. 

Share this news

Related Posts

Dialog Santai BWS dan BEM Se-Gorontalo, Bahas Kolaborasi Pembangunan

Zen Seru! Kepala BWS Sulawesi II Gorontalo, Ali Rahmat sambut hangat kehadiran para perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Provinsi Gorontalo, Rabu (08/10). Bukan sekadar kunjungan seremonial, pertemuan ini jadi ajang…

Share this news

‎Usia SMA Jadi Paling Rentan Kekerasan Seksual, dr. Yana: Stop Normalisasi Candaan Kasar!

Zen Seru! Data terbaru Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) menunjukkan, korban kekerasan terhadap perempuan dan anak terbanyak datang dari jenjang SMA, usia yang katanya lagi seru-serunya eksplor jati…

Share this news

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *