
Zen Seru! Oknum Kades di Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo berinisial MDA lagi jadi sorotan setelah diduga menganiaya salah satu warganya, Djakarian Hasan (23), cuma gara-gara ucapan yang sebenarnya nggak seberapa.
Menurut kesaksian Danial Hasan (50)—ayah dari Djakarian, kejadian itu bermula pas mereka berkunjung ke kantor desa. Disana Danial dan si oknum kades ngobrolin berbagai hal, termasuk janji bantuan rumah dan sapi.
Nah, Djakarian yang saat itu cuma dengerin dari balik pintu nyeletuk, —“Asal jangan cuma janji palsu poli, Aya”.
Eh, ternyata si kades denger dan langsung meledak!
“Dia (kades) dapa dengar itu, langsung basuara, ‘sapa itu? Sini ngana!’ baru dia lia kasana bo saya pe anak yang disitu, langsung dia tampeleng baru dia tendang,” ungkap Danial, dikutip dari video channel Youtube Banthayo yang diunggah lagi oleh akun FB, Om Bur.
Yang bikin makin geram, Zen Seru! Si oknum kades ini malah sempat ngeluarin pernyataan yang makin menunjukkan arogansi kekuasaannya.
“ti Aya juga sempat buang kata: Ngoni ini biar kita bunung disini, boleh! Silakan lapor!” jelas Danial, menirukan kata oknum kades terhadap dia dan anaknya.
—Hellooooww.. Ini udah masuk ke zona pengancaman dan merasa tak tersentuh hukum! 😤
Dan yang lebih miris, setelah insiden itu, Djakarian sempat disuruh datang buat minta maaf. Tapi bukannya adem, oknum kades malah malah kembali menganiaya korban.
“Dia suru minta maaf saya pe anak. Baru saya bilang pa saya pe anak, ‘sana pigi minta maaf’. Pas saya pe anak ba dekat, dia pukul lagi,” ujar Danial.
Saat ini, kasus ini udah resmi dilaporin ke Polsek Telaga dan sedang dalam proses penyelidikan. Semoga nggak masuk angin ya laporannya.
🔍 Catatan Redaksi:
Kejadian ini jadi warning keras buat kita semua. Masih banyak banget oknum pejabat di level desa yang ngerasa mereka di atas hukum, bisa semena-mena sama warganya.
Padahal, tugas mereka itu ngelindungi dan ngedampingi masyarakat, bukan malah bikin trauma! Dan siapapun yang nyalahgunakan kekuasaan harus dikasih sanksi tegas.
—biar kapok dan nggak ada lagi yang merasa kebal hukum!