
Zen Seru! Suasana Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank SulutGo (BSG) yang harusnya adem dan diplomatis, malah berubah jadi panas setelah Gorontalo tidak masuk jajaran Komisaris BSG. Hal ini menuai kekecewaan dari berbagai pihak, termasuk Walikota Gorontalo, Adhan Dambea.
“Pisah dari Sulut aja boleh, apalagi cuma pisah bank!” ucap Adhan Dambea, bentuk kekecawaannya terhadap hasil RUPS. (09/04/25)
Gorontalo yang notabene pemegang saham 20% di BSG nggak dapat kursi komisaris sama sekali. semua nama yang diajukan Provinsi Gorontalo ditolak mentah-mentah. —Parah! 😤
“Sepertinya Gorontalo nggak dianggap sama sekali. Semua nama yang kami ajukan ditolak. Dan yang terpilih? Semua orang dari tim Gubernur Sulut,” keluh Adhan.
Padahal, Gorontalo udah ikut nyetor modal, udah duduk di barisan pemegang saham, tapi gak dikasih ruang buat ambil keputusan penting.
—Ini yang bikin Walikota Adhan Dambea geram dan mikir untuk ambil langkah tegas. 💪🏼😠
Sebagai bentuk perlawanan Adhan Dambea, Pemerintah Kota Gorontalo bakal cabut semua saham dari BSG.
Dan nggak cuma itu, Zen Seru! Adhan juga mengajak para kepala daerah lain di Provinsi Gorontalo buat ambil sikap yang sama.
Dari situ pula muncul ide besar: membangun Bank Gorontalo sendiri. Bank yang lahir dari kekecewaan, tapi diisi semangat buat mandiri dan berdaya.
Rencana ini bakal digodok bareng Pemerintah Provinsi, bupati, walikota se-Gorontalo, bahkan juga pengusaha asal Gorontalo yang punya kepedulian sama daerah asalnya.