Bahas Direksi dan Komisaris BSG: Walikota Absen, Kukuh Cabut Saham!

Zen Seru! Baru-baru ini Gubernur, Gusnar Ismail ngumpulin para kepala daerah se-Provinsi Gorontalo di rumah jabatannya. Tujuannya, untuk membahas siapa yang bakal ditunjuk sebagai direksi dan komisaris Bank SulutGo (BSG).

“Agenda rapat adalah tindak lanjut dari RUPS-LB tanggal 9 April lalu,” jelas Supriyanto Radjak, Juru Bicara Pemerintah Provinsi Gorontalo, dikutip dari laman resmi humas Provinsi Gorontalo (30/04/25).

“Sekarang, para kepala daerah akan segera mengusulkan nama direksi dan komisaris ke Gubernur Gorontalo, untuk diteruskan ke Gubernur Sulut sebagai pemegang saham pengendali,” sambungnya.

Pertemuan ini dihadiri oleh Bupati Boalemo, Bupati Bone Bolango, Bupati Pohuwato, dan Pj. Bupati Gorontalo Utara. Sayangnya, Bupati Gorontalo lagi ada urusan dinas di Makassar.

—Walikota mana 🤔❓

Walikota Gorontalo nggak usah di tanya, gengs! Doi nggak nongol sama sekali. Walikota hanya diwakili oleh Kaban Keuangan Kota Gorontalo.

Nah, ini yang bikin suasana jadi makin panas! Di saat semua kepala daerah hadir buat bahas kelanjutan sikap mereka sebagai pemegang saham di BSG, perwakilan Kota Gorontalo malah dateng tanpa bawa usulan nama untuk direksi atau komisaris.

Bukan cuma itu, Kota Gorontalo juga tetap ngotot mau cabut saham! Tidak ada cirita!

—For Your Information, gaes!

  1. Provinsi Gorontalo pegang saham 5,79%
  2. Kabupaten Boalemo 3,82%
  3. Kota Gorontalo 2,70%
  4. Kabupaten Gorontalo 2,05%
  5. Kabupaten Gorontalo Utara 1,80%
  6. Kabupaten Pohuwato 1,46%
  7. Kabupaten Bone Bolango 1,03%

Tapi, Walaupun nggak gede-gede amat, suara mereka tetep berpengaruh dalam keputusan ini, Zen Seru!

Sementara Bupati Sofyan yang nggak hadir, kabarnya doi bakal segera ketemu langsung Gubernur buat bahas sikapnya.

Tapi yang pasti, posisi Kota Gorontalo tetap tegas: ogah lanjut! 🙅

Ada apa nih di balik keputusan Kota Gorontalo yang tetap kukuh tarik saham? Apalagi dengan absennya sang walikota dari pertemuan krusial ini, makin banyak spekulasi yang beterbangan.

Menurut kalian gimana, gengs? Kota Gorontalo ikut dengan kepala daerah lain, atau tetap tarik saham?

Share this news

Related Posts

Baznas Salurkan Rp. 242 juta Lebih Untuk Para Fuqara dan Masakin

Wujud Nyata Kolaborasi Pemerintah dan Umat dalam Menyejahterakan Warga Zen Seru! Dipusatkan di Aula Banthayo Lo Yiladia, Rabu (02/07), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Gorontalo menggelar acara pendistribusian dana…

Share this news

Desa Bongohulawa Pertahankan Tradisi “Mohuyula” di Tengah Arus Individualisme Modern

Zen Seru! Di tengah laju modernisasi dan gaya hidup serba cepat yang menjalar di kota-kota besar Indonesia, masyarakat Desa Bongohulawa, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, masih memegang teguh nilai-nilai…

Share this news

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *