10 Unit Mahyani Bagi Rakyat Miskin Terealisasi: Kolaborasi Baznas, Perkim dan Muara Tirta Kota Gorontalo

Zen Seru! Pemerintah Kota Gorontalo terus berkomitmen dalam program pemerataan pembangunan, khususnya dalam penyediaan rumah layak huni (Mahyani) bagi warga kurang mampu.

Salah satu inisiatif yang menonjol adalah program Mahyani, yang merupakan hasil kolaborasi antara Baznas, Dinas Perkim, dan Perumda Muara Tirta Kota Gorontalo.

Ketua Baznas Kota Gorontalo, Husain Rauf, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk membangun rumah layak huni baru dan meningkatkan kualitas rumah yang tidak layak huni.

“Program kolaborasi ini melibatkan Baznas, Dinas Perkim, dan Perumda Muara Tirta,” ungkap Husain saat ditemui di ruang kerjanya.

FYI, proyek ini bukan ujug-ujug muncul. Kolaborasinya udah dirancang sejak 2024 dan lanjut di 2025 ini.

Tapi tentu, tidak sembarang orang bisa mendapatkan Mahayani ini. Syaratnya jelas: harus punya sertifikat tanah sendiri, dan yang paling penting, terdaftar di DTKS alias Data Terpadu Kesejahteraan Sosial.

Baca juga:

“Masyarakat kurang mampu yang mendapatkan program Mahyani ini harus memenuhi syarat, di antaranya memiliki sertifikat tanah dan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” jelas Husain.

Jadi, program ini benar-benar menyasar masyarakat yang memang paling membutuhkan.

Dalam program ini, sebanyak 10 unit rumah yang dikerjakan sejak tahun 2024, telah berdiri, tinggal pemasangan listrik dan sambungan air bersih.

Sementara untuk tahun 2025 sebanyak 12 unit sedang dalam progres pengerjaan, dengan persentase 45 -50%, di beberapa kecamatan di Kota Gorontalo.

Hingga Senin (05/05/25), Baznas Kota Gorontalo telah melakukan verifikasi faktual untuk memastikan pemasangan listrik dan air bersih bagi penerima manfaat.

“Kami sudah melakukan verifikasi faktual dan menyusun dokumen masyarakat sasaran untuk mendapatkan pelayanan listrik dan air bersih,” ungkap Husain.

Baca juga:

Husain Rauf juga menekankan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Gorontalo, di bawah kepemimpinan Wali Kota Gorontalo, Hi. Adhan Dambea, untuk memutus mata rantai kemiskinan di Kota Gorontalo.

Dan ini dia yang bikin makin haru: setelah rumahnya jadi dan siap ditempati, para penerima program ini juga akan mendapatkan santunan.

Jadi bukan cuma dikasih tempat tinggal, tapi juga disiapkan untuk hidup lebih layak dan mandiri.

“Setelah mereka menempati bangunan Mahyani ini, akan diberikan santunan juga,” tutupnya.

Program Mahyani ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat kurang mampu, dengan menyediakan tempat tinggal yang layak dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Kolaborasi antara berbagai instansi ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi seluruh warga Kota Gorontalo.

Share this news

Related Posts

Baznas Salurkan Rp. 242 juta Lebih Untuk Para Fuqara dan Masakin

Wujud Nyata Kolaborasi Pemerintah dan Umat dalam Menyejahterakan Warga Zen Seru! Dipusatkan di Aula Banthayo Lo Yiladia, Rabu (02/07), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Gorontalo menggelar acara pendistribusian dana…

Share this news

Desa Bongohulawa Pertahankan Tradisi “Mohuyula” di Tengah Arus Individualisme Modern

Zen Seru! Di tengah laju modernisasi dan gaya hidup serba cepat yang menjalar di kota-kota besar Indonesia, masyarakat Desa Bongohulawa, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, masih memegang teguh nilai-nilai…

Share this news

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *