Sidak Komisi IV ke Indomaret Limboto Respon Isu Snack Anak Mengandung Babi

Zen Seru! Baru-baru ini Gorontalo dihebokkan dengan temuan jajanan anak yang mengandung Babi, dijual bebas di ritel-ritel modern di Gorontalo.

Menanggapi isu ini, Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo turun ke lapangan, nyatronin langsung beberapa gerai Indomaret di kawasan Limboto pada Ahad (01/6/2025).

Masyarakat Resah, DPRD Bergerak Cepat!

Belakangan ini warga Gorontalo ramai memperbincangkan snack anak-anak yang diduga mengandung bahan non-halal. Info itu langsung nyebar cepat di media sosial, bikin para orang tua mulai panik dan resah.

Nah, keresahan itu ditangkap serius sama DPRD. Ghalib Lahidjun, Sekretaris Komisi IV, langsung pasang badan.

“Kita terus-terusan ditanyain masyarakat, disuruh awasi jajanan yang beredar, apalagi yang dijual di Indomaret, Alfamart, dan lainnya. Makanya kita gerak cepat!” ujarnya usai sidak.

Label & Sertifikasi Halal Jadi Fokus Pemeriksaan

Pas tim Komisi IV masuk ke Indomaret, mereka langsung ngecek satu per satu label makanan ringan yang dipajang di rak. Fokus mereka? Komposisi bahan dan, yang paling penting, sertifikasi halal dari MUI.

Dari hasil pantauan sementara, memang belum ditemukan produk yang secara eksplisit melanggar ketentuan.

“Kita nggak akan berhenti sampai di sini. Pengawasan ini bakal kita intensifkan tiap minggu,” kata Ghalib.

Bukan Sekadar Halal, Tapi Juga Aman dari Zat Berbahaya

Komisi IV juga nggak cuma fokus soal kehalalan. Mereka bakal kasih perhatian ekstra terhadap snack yang mengandung zat aditif berbahaya. Ini menyangkut kesehatan anak-anak, bro!

“Kami ini mitra BPOM, jadi bukan cuma soal halal, tapi juga soal kandungan zat berbahaya di jajanan anak. Kita bakal periksa dari hulu sampai hilir,” tegas Ghalib.

Rencana Inspeksi Besar-Besaran

Komisi IV udah ancang-ancang bakal memperluas inspeksi, nggak cuma ke ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart, tapi juga ke para distributor dan importir.

“Kami pengen pastikan ekosistem pangan di Gorontalo ini bersih dan aman. Bukan cuma sesuai aturan kesehatan, tapi juga sesuai syariat agama,” katanya.

Langkah sidak ini diharapkan bisa jadi angin segar buat para orang tua di Gorontalo. Bahwa akhirnya ada pihak berwenang yang benar-benar mau turun tangan langsung, bukan cuma duduk manis di kantor.

Kalau kamu warga Gorontalo, yuk mulai lebih jeli waktu beli snack buat anak. Baca label, cek sertifikasi halal, dan jangan ragu buat lapor kalau nemu produk yang mencurigakan.

Komisi IV udah kasih sinyal kuat, mereka siap pasang badan buat jaga generasi masa depan dari jajanan anak yang nggak jelas asal-usulnya.

Share this news

Related Posts

Baznas Salurkan Rp. 242 juta Lebih Untuk Para Fuqara dan Masakin

Wujud Nyata Kolaborasi Pemerintah dan Umat dalam Menyejahterakan Warga Zen Seru! Dipusatkan di Aula Banthayo Lo Yiladia, Rabu (02/07), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Gorontalo menggelar acara pendistribusian dana…

Share this news

Desa Bongohulawa Pertahankan Tradisi “Mohuyula” di Tengah Arus Individualisme Modern

Zen Seru! Di tengah laju modernisasi dan gaya hidup serba cepat yang menjalar di kota-kota besar Indonesia, masyarakat Desa Bongohulawa, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, masih memegang teguh nilai-nilai…

Share this news

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *