
Zen Seru! Berdasarkan hasil kajian Perpustakaan Nasional tahun 2024, minat baca masyarakat Gorontalo ternyata lumayan, lho! tembus diangka 62,40%.
—Lumayaaaan… daripada Lu manyun 😅
Angka itu, Zen Seru! Masuk dalam kategori “sedang”.
Menurut Kepala Bidang Perpustakaan Provinsi Gorontalo, Syahrudin Porindo, S.Pd, M.Si, angka 62,40% ini nggak muncul begitu aja.
“Angka tersebut melalui kajian mendalam yang melibatkan beragam kalangan, mulai dari ASN, TNI, Polri, siswa, mahasiswa, guru, dosen, sampe petani, nelayan dan masyarakat umum yang menjadi objek observasi,” ujar Syahrudin (11/06/25).
Jadi bisa dibilang ini potret nyata minat baca masyarakat Gorontalo ada segala lini. Nggak cuma pelajar aja.
Meski hasilnya udah cukup bikin senyum-senyum tipis, namun menurut Syahrudin, itu masih belum cukup.
“Angka ini memang cukup baik, tapi kami sadar, masih banyak ruang untuk berkembang,” tambahnya.
Literasi bukan cuma soal baca buku tebal. Oleh sebab itu Syahrudin dan tim dari Disarpus Provinsi Gorontalo punya misi: bikin literasi terasa lebih hidup.
Mereka bakal nyiapin berbagai program kayak bimtek, pelatihan, penyediaan bahan bacaan yang lebih relevan, dan pastinya akses perpustakaan yang lebih mudah ramah semua usia.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat punya akses informasi yang baik” tegas Syahrudin.
“Literasi itu hak semua orang, bukan cuma milik mereka yang duduk di bangku sekolah dan kuliah,” sambungnya.
Nah, dari sini kita bisa lihat bahwa tantangannya bukan cuma bikin orang mau baca, tapi juga bikin bahan bacaan yang seru dan relatable.
Coba aja bayangin: perpustakaan yang isinya nggak cuma buku tua dan serius, tapi juga novel best seller, komik edukatif, bahkan e-book yang bisa diakses dari HP.
—kedengarannya menyenangkan, bukan? 🤩😍
Dinas Perpustakaan Provinsi Gorontalo sendiri optimis bahwa angka minat baca ini bisa terus naik.
Targetnya? Menjadikan Gorontalo sebagai salah satu provinsi paling literat di Indonesia.
Ambisius? Iya. Tapi bukan mustahil kalau semua pihak ikut terlibat.