
Zen Seru! Ada yang beda di Perpustakaan Daerah Provinsi Gorontalo selama tiga hari, dari Selasa sampai Kamis, 17–19 April, mendatang.
Suasana lebih meriah dari biasanya karena kehadiran para pustakawan kece, guru keren, dan pegiat literasi se-Provinsi Gorontalo dalam kegiatan Bimbingan Teknis Literasi Informasi yang digelar oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo.
Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas, Ridwan Hemeto, SH, MM, dan diisi oleh para narasumber top yang nggak main-main, mulai dari:
- Drs. Yusron Humonggio, M.Pd.,
- Amiruddin, S.Kom., M.Kom., MCF.,
- Dr. Yolanda Octavia Mokoagow, M.Si,
- Dr. Ampauleng Zainuddin, S.Hum, M.Pd.,
- Ade Yul Pascasari Katili, S.IP., MA.
—Lengkap banget, kan? 😍👍
Dalam laporannya, Kepala Bidang Perpustakaan Provinsi Gorontalo, Syahrudin Porindo, S.Pd, M.Si, bilang bahwa kemampuan literasi informasi saat ini jadi sesuatu yang super penting.
Nggak cuma penting buat pustakawan, tapi juga guru dan siapa aja yang peduli sama dunia literasi.
“Di era informasi kayak sekarang, kita dituntut buat lebih jeli—bisa mengenali kebutuhan informasi, tahu cara nyarinya, bisa menilai mana yang valid dan mana yang hoaks, dan tentu aja bisa memanfaatkannya secara bijak,” jelas Syahrudin.
Dan bener banget sih. Sekarang ini info datang dari mana aja, tiap detik bisa berubah. Tapi kalau kita nggak punya kemampuan buat memilah-milah info, bisa-bisa malah tersesat di lautan data!
Acara ini jadi semacam upgrade skill bareng-bareng, biar para peserta bisa makin jago dalam hal literasi informasi.
Harapannya? Jelas banget: mereka bisa jadi agen perubahan yang bikin masyarakat Gorontalo makin melek informasi dan makin kritis dalam berpikir.
“Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, tapi jadi langkah penting buat memperkuat SDM literasi kita. Guru, pustakawan, dan pegiat literasi punya peran besar dalam mencerdaskan masyarakat,” tambah Syahrudin.
Selain itu, hadir pula Pustakawan Utama Ir. H. Erna Harmain, M.Si, yang jadi inspirasi banyak pustakawan muda, dan tentu saja para pejabat fungsional pustakawan dari berbagai daerah di Gorontalo.
Why it matters?
Karena literasi informasi adalah kunci buat bertahan di era banjir informasi. Bukan cuma tahu, tapi ngerti dan bisa gunakan informasi secara bijak.
Dan lewat acara ini, Provinsi Gorontalo nunjukin komitmennya buat jadi salah satu provinsi yang serius membangun budaya literasi.
So, buat kamu yang aktif di dunia pendidikan, literasi, atau cuma pengen update wawasan, kegiatan kayak gini layak didukung dan diacungi jempol, yaa kan?