‎Stop Stigma Negatif dan Diskriminasi ODHIV: Jauhi Penyakitnya, Bukan Orangnya!

Zen Seru! Pernah nggak sih kamu dengar mitos-mitos soal HIV/AIDS yang bikin banyak orang salah kaprah? Misalnya ada yang bilang penyakit ini gampang nular cuma lewat sentuhan/pelukan, berdekatan atau sekedar berkomunikasi.

Atau bahkan ada yang nganggap kalau ODHIV (Orang dengan HIV/AIDS) itu adalah aib besar yang penderita yang harus dijauhi dan dikucilkan.

Stigma Negatif ini disayangkan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Gorontalo.

Sebagai bentuk sikap perlawan terhadap salah kaprah ini, KPA lagi gencar-gencarnya meluruskan semua salah paham itu.

KPA Gorontalo tengah serius banget menggencarkan sosialisasi ke masyarakat, khususnya anak muda, supaya stigma negatif terhadap ODHIV bisa di minimalisir atau bahkan dihilangkan.

Stigma Menambah Rasa Sakit

Ditengah perjuangan melawan penyakitnya, masih banyak ODHIV yang harus berjuang melawan diskriminasi dari lingkungan sekitar.

Ada yang dijauhi, ada yang minder periksa kesehatan, bahkan takut berobat karena takut di-judge. Padahal, ini justru bikin keadaan makin buruk.

Prof. Evi P. Hulukati, Sekretaris KPA Provinsi Gorontalo yang baru aja dilantik, tegas banget soal ini.

“HIV nggak menular lewat pelukan, jabat tangan, atau ngobrol biasa. Jadi, stop mengucilkan ODHA. Mereka punya hak yang sama untuk hidup bermasyarakat dan dihargai,” ucap dia, kepada Goseru. (08/09/25)

Hal senada juga diungkapkan Wakil Gubernur Gorontalo, Ida Syahidah R. Habibie yang juga ketua Tim Asistensi KPAP Gorontalo.

Ida Syahidah kasih highlight penting bahwa peran KPAP saat ini bukan sekadar ngejaga biar angka penyebaran HIV nggak naik, tapi juga fokus buat memanusiakan ODHIV.

“Ini soal kemanusiaan. Kita nggak bisa cuma mikirin pencegahan, tapi juga harus pastikan ODHIV tetap bisa hidup bermartabat,” pungkas Ida.

Kata Ida Syahidah, KPAP Gorontalo juga saat ini intens turun ke sekolah, kampus, sampai ke platform digital buat nyebarin informasi yang bener tentang HIV/AIDS.

Fokus utamanya jelas: “Lawan virusnya, bukan orangnya.”

‎Ibu Wagub juga bilang, generasi muda itu punya peran gede banget. Selain karena kelompok ini tergolong rentan, mereka juga bisa jadi motor perubahan di lingkungannya.

Bayangin aja kalau tiap pelajar dan mahasiswa bisa kasih pemahaman yang benar ke temen-temen, keluarga dan kerabat, pasti stigma itu bakal makin cepat hilang.

Jadi, Apa Yang Bisa Kita Lakuin?

  • Stop percaya hoaks soal HIV/AIDS.
  • Perlakukan ODHIV kayak manusia biasa, karena mereka memang manusia biasa.
  • Dukung kampanye positif KPAP biar semakin banyak orang teredukasi.
  • Jadi bagian dari agen perubahan di circle kamu.
Share this news

Related Posts

‎Gegara Temuan Miras di Sky Biliard, dr. Tony Doda Kena “Seprot” Walikota Gorontalo!

Zen Seru! Nama besar Sky Biliard, yang dikenal sebagai salah satu tempat nongkrong dan hiburan anak muda, terseret dalam kasus temuan miras oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol Pp) Kota…

Share this news

‎Owner Jullie Corp Sambut Hangat Kehadiran Wagub Gorontalo di Ngopi Ah

Zen Seru! Minggu malam (8/9/25) vibes-nya beda banget di Ngopi Ah, salah satu spot nongkrong hits di Gorontalo. Suasana yang biasanya chill dengan aroma kopi hangat, kali ini jadi makin…

Share this news

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *