
Zen Seru! Warga Gorontalo lagi rame banget nih ngebahas kebijakan baru yang dikeluarkan setelah Walikota Gorontalo ngeluarin ultimatum soal larangan melibatkan waria di acara atau pesta rakyat.
Kadis Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Gorontalo, Zamroni Agus juga baru-baru ini spill pengumuman lewat akun Facebook.
Isi pengumumannya menegaskan aturan ketat dalam pemanfaatan Venue-venue milik Pemda seperti: Rumah Adat Dulohupa, Taruna Remaja, Benteng Otanaha, Kolam Renang Lahilote, Stadion Merdeka/GOR Nani Wartabone, dan semua lapangan olahraga milik Pemkot.
bakal menerapkan larangan melibatkan MC atau pengisi acara dari kalangan waria, alias pria yang berdandan ala perempuan.
“Akan menuangkan dalam rekomendasi penggunaan venue terkait larangan menampilkan MC dan pengisi acara Waria, yakni Pria yang berdandan layaknya seorang wanita,” tulisnya.
Baca Juga:
Zamroni juga ngejelasin kalo aturan ini bukan buat nutup rejeki buat mereka yang cari makan di dunia hiburan.
Tapi lebih ke arah menata lagi kebebasan berpenampilan di ruang publik, supaya tetep “on track” sama norma adat dan nilai-nilai syara’ (agama) yang dijunjung tinggi di Gorontalo.
“Larangan ini bukan untuk menutup pintu rejeki bagi mereka yang mencari rejeki di dunia hiburan, melainkan untuk menata kembali kebebasan berpenampilan di depan umum agar lebih sesuai dengan norma dan falsafah adat yang bersendikan syara,” tambahnya.
Langsung aja, postingan ini viral dan memancing beragam komentar netizen. Ada yang dukung penuh karena ngerasa budaya lokal harus dijaga.
Tapi nggak sedikit juga yang merasa aturan ini terlalu membatasi hak berekspresi, apalagi di dunia hiburan yang emang penuh warna dan kejutan.
Well, drama ini kayaknya masih bakal panjang, guys. Kita tunggu aja kelanjutannya, bakal gimana.