Dibalik Seruan Boikot, Waria Mano Braco Justru Jadi Guest Star di Desa Tolinggula Ulu!

Zen Seru! Di saat sebagian besar warga Gorontalo lagi heboh serukan boikot terhadapnya, Waria viral, Mano Braco malah umumkan bakal jadi bintang tamu di sebuah pesta pernikahan di Desa Tolinggula Ulu, 26 April 2025 nanti.

Sebelumnya, Waria Mano Braco sempat di rujak netizen usai video penampilannya yang mix ‘n match jilbab yang identik dengan pakaian syariat dengan dress mini, yang bikin timeline Facebook riuh.

Video itu di-share akun Facebook Suriyati Mile, dan langsung mendapatkan reaksi keras dari netizen.

Meski Sekretaris MUI Gorontalo, Rusliyanto Podungge sudah menyatakan itu bukan bagian dari penistaan agama, tapi sebagian besar warga terlanjur sakit hati dan serukan boikot.

Nah, di tengah gempuran boikot, ternyata Waria Mano Braco justru meng-unggah kedatangan spesialnya ke Tolinggula Ulu.

Pada postingan tanggal 16 April ia memamerkan gambar yang menampilkan dirinya dan sejumlah bintang tamu, dibumbui caption aksinya yang nanti bakal menghibur tamu undangan di hajatan pernikahan.

Postingan itu memperoleh reaksi panas dari Aktivis muda Tolinggula, Sutriyanto Lamake. Ia ninggalin jejak di akun Facebooknya, El Lamake, yang menyayangkan pilihan pemilik acara.

“Miris sekali sih, baru saja digaungkan tolak normalisasi waria di Gorontalo, malah maso di Tolinggula. Kong dp pelaku utama penistaan Agama so dia ini,” tulisnya.

Oleh sebab itu, Ia berencana melakukan koordinasi ke Camat Tolinggula biar undangan itu dibatalkan.

Alasannya, respon negatif masyarakat sudah terlanjur besar, meski sebenarnya belum ada izin resmi yang terbit.

Intinya, kehadiran Mano Braco di acara itu sekarang jadi sorotan.

Gorontalo memang dikenal ramah dan terbuka. Masyarakat welcome terhadap keberagaman. Bahkan sebelumnya, Waria Mano digemari karena tingkah dan konten-kontennya yang lucu.

Namun perilakunya yang kelewat batas, cukup meninggalkan luka dihati masyarakat.

Belum lagi Gorontalo memiliki falsafah hidup, “Adati Hulo-hulo’o to Syareati, Syareati Hulo-hulo’o to Qur’ani”, yang bikin mayoritas warga merasa norma dalam bermasyarakat juga harus dijaga.

Share this news

Related Posts

Baznas Salurkan Rp. 242 juta Lebih Untuk Para Fuqara dan Masakin

Wujud Nyata Kolaborasi Pemerintah dan Umat dalam Menyejahterakan Warga Zen Seru! Dipusatkan di Aula Banthayo Lo Yiladia, Rabu (02/07), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Gorontalo menggelar acara pendistribusian dana…

Share this news

Desa Bongohulawa Pertahankan Tradisi “Mohuyula” di Tengah Arus Individualisme Modern

Zen Seru! Di tengah laju modernisasi dan gaya hidup serba cepat yang menjalar di kota-kota besar Indonesia, masyarakat Desa Bongohulawa, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, masih memegang teguh nilai-nilai…

Share this news

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *