Dominasi Lansia Pada Kloter Haji, Kadis Kesehatan: Jaga Pola Makan!

Zen Seru! Siapa sangka, di balik lautan putih para jemaah haji Indonesia, ada fakta mengejutkan yang belum lama ini dirilis Kementerian Kesehatan RI. Dimana mayoritas jemaah haji kita dalam dua tahun terakhir didominasi oleh lansia alias usia 60 tahun ke atas.

Berdasarkan data resmi, pada musim haji 2023, sebanyak 44% jemaah adalah lansia. Tahun 2024, angkanya sedikit turun jadi 37%, tapi tetap aja, itu angka yang besar banget.

Nggak cuma itu, 73% dari total jemaah tahun 2024 tercatat punya penyakit penyerta alias komorbid.

Dan yang bikin hati miris, sebanyak 461 jemaah wafat saat menjalankan ibadah haji di tahun itu 80,5% adalah lansia, dengan penyakit jantung jadi penyebab utama (37,9%).

Langkah cepat Dinkes Kota Gorontalo

Nah, berkaca dari data ini, Dinas Kesehatan Kota Gorontalo nggak tinggal diam dan langsung gerak cepat dengan menggelar pembinaan kesehatan khusus buat calon jemaah haji.

Kegiatan ini yang dipusatkan di Aula Banthayo Lo Yiladia, Rudis Walikota Gorontalo, kamis pagi (08/05) tadi menekankan pentingnya menjaga kesehatan bagi calon Jamaah Haji.

“Kesehatan itu modal yang paling utama dalam mendukung kelancaran ibadah haji,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, dr. Muhammad Kasim, M.Sc., Apt., dalam paparannya,

“Jadi kami minta, bapak ibu, tolong jaga pola makan, olahraga rutin minimal 30 menit sehari. Kalau ada penyakit menular, segera periksa ke faskes. Dan jangan lupa, minum obat teratur, apalagi kalau punya penyakit degeneratif,” tegasnya, menambahkan.

Nggak cuma itu, dr. M. Kasim juga mengingatkan pentingnya membawa obat-obatan ke Puskesmas buat diinput ke dalam aplikasi khusus jemaah.

“Hal ini penting sekali untuk menunjang persiapan dan pemantapan kondisi para calon haji, kedepan,” ujarnya.

Pembinaan ini bukan sekadar formalitas, tapi jadi bagian dari upaya serius Dinkes Gorontalo untuk memastikan para jemaah siap secara fisik dan mental.

Soalnya, ibadah haji itu butuh stamina ekstra. Dari rukun haji yang cukup padat sampai cuaca panas ekstrem di Arab Saudi, semuanya menuntut kondisi tubuh yang prima.

Langkah preventif ini juga jadi bukti nyata bahwa daerah punya peran besar dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan ibadah warganya.

Dengan persiapan kesehatan yang matang, diharapkan semua calon jemaah bisa berangkat dengan tenang, menjalankan ibadah dengan khusyuk, dan pulang ke tanah air dalam keadaan sehat walafiat.

—Salut buat Dinkes Kota Gorontalo yang sigap dan peduli! 🥰👍

Semoga semua calon jemaah haji, terutama yang lansia, bisa menjalankan rukun Islam kelima ini dengan lancar, sehat, dan kembali dengan predikat haji mabrur. Aamiinn 🤲🥰

Share this news

Related Posts

Baznas Salurkan Rp. 242 juta Lebih Untuk Para Fuqara dan Masakin

Wujud Nyata Kolaborasi Pemerintah dan Umat dalam Menyejahterakan Warga Zen Seru! Dipusatkan di Aula Banthayo Lo Yiladia, Rabu (02/07), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Gorontalo menggelar acara pendistribusian dana…

Share this news

Desa Bongohulawa Pertahankan Tradisi “Mohuyula” di Tengah Arus Individualisme Modern

Zen Seru! Di tengah laju modernisasi dan gaya hidup serba cepat yang menjalar di kota-kota besar Indonesia, masyarakat Desa Bongohulawa, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, masih memegang teguh nilai-nilai…

Share this news

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *