
GORONTALO SERU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo mengambil langkah strategis dalam mengoptimalkan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menjelang akhir tahun 2024.
Dalam upaya menjaga keseimbangan keuangan daerah dan menghindari defisit, DPRD Kota Gorontalo merekomendasikan untuk memprioritaskan belanja daerah yang lebih bersifat langsung pada pelayanan publik, alih-alih pada biaya operasional.
Dalam rapat Badan Anggaran DPRD Kota Gorontalo yang berlangsung baru-baru ini, disepakati bahwa anggaran APBD akan difokuskan pada kepentingan masyarakat, dengan menitikberatkan pada peningkatan infrastruktur serta kesejahteraan pegawai, baik ASN maupun non-ASN.
Pelayanan Publik Jadi Prioritas
Anggota DPRD, Ariston Tilameo, mengungkapkan bahwa sejumlah komponen penting yang menjadi prioritas termasuk pembayaran Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP), insentif untuk guru ngaji, imam masjid, serta honor untuk RT/RW yang akan diselesaikan pada bulan Desember ini.
“Semua insentif dan honor pegawai, termasuk guru ngaji dan imam masjid, sudah disepakati untuk dibayarkan. Kami pastikan bahwa TPP dan honor RT/RW akan selesai tepat waktu,” ungkap Ariston, Senin (11/11/2024).

Disesuaikan Dengan Keuangan Daerah
Lebih lanjut, Ariston menegaskan bahwa seluruh kegiatan yang direncanakan harus disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah agar APBD tetap stabil.
“Kami harus bijak dalam menyusun anggaran. Beberapa kegiatan yang tidak terlalu mendesak terpaksa ditunda agar anggaran dapat difokuskan pada prioritas utama,” lanjutnya.
Sebagai bagian dari upaya efisiensi anggaran, DPRD juga merekomendasikan adanya penyesuaian dalam pelaksanaan agenda reses. Menurut Ariston, kegiatan reses yang biasa dilakukan dengan pola konvensional akan diubah untuk mengurangi pemborosan anggaran.
“Kami memandang bahwa kegiatan reses dapat dilakukan dengan cara yang lebih efisien, sehingga tidak ada pemborosan anggaran daerah,” tegasnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, DPRD Kota Gorontalo berharap dapat menjaga kestabilan keuangan daerah dan memastikan bahwa anggaran yang ada benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat. Dengan prioritas yang jelas pada pelayanan publik dan efisiensi anggaran, diharapkan kondisi keuangan Kota Gorontalo tetap terjaga hingga akhir tahun 2024.