El Ghava Mubarraq
Zen Seru! Jamaah Haji tahun ini terselip cerita seru dari dua anak muda yang bikin kita sedikit iri. Betapa tidak, di usia sangat muda, mereka bisa menjadi tamu Allah di tanah suci.
Muhammad Adrian Yunus dan Learin Denica Yunus, kakak beradik yang resmi menyandang predikat calon jamaah haji termuda asal Kota Gorontalo tahun ini.
Berasal dari Kelurahan Dungingi, dua remaja ini jadi sorotan karena usia mereka yang masih belia: Adrian baru 19 tahun dan Learin 21 tahun.
Selain itu, ada pula cerita menarik yang mungkin menginspirasi di balik keberangkatan mereka ke Tanah Suci, dimana ternyata ini sudah disiapkan orang tua mereka sejak mereka masih bocil.
Baca Juga:
“Saya didaftarkan orang tua saat masih kelas 4 SD, sekitar tahun 2015. Jadi saya nunggu 10 tahun untuk momen ini,” cerita Adrian kepada Goseru (09/05/25).
Learin, si kakak, nggak kalah excited. Kata dia, ia juga didaftarkan di tahun yang Sama.
“Kalau nggak salah, saya masih duduk di bangku SMP,” kata Learin, mengingat momen awal mereka didaftarkan.
Kalau dilihat dari panjangnya antrian pemberangkatan sejak pendaftaran, bisa dibilang orang tua mereka Visioner banget, ya! Patut diacungi jempol.
—Daftar dari sejak bocil, berangkatnya setelah dewasa. Kereeeeen 😍❤️
Baca Juga:
Tapi cerita mereka nggak berhenti sampai di situ. Di tengah rombongan jamaah haji Kota Gorontalo yang tahun ini mayoritas diisi oleh para lansia, kehadiran Adrian dan Learin justru jadi angin segar sekaligus harapan.
Mereka bukan cuma pergi buat ibadah, tapi juga siap jadi “pasukan muda” yang membantu para orang tua selama menjalankan rangkaian ibadah di tanah suci.
“Pesan paling kuat dari orang tua itu, harus jadi berguna buat orang lain, apalagi untuk yang lebih tua,” ungkap Adrian.
“Iya, kami diminta banyak bantu-bantu. Mungkin karena dianggap masih punya tenaga ekstra, jadi bisa support yang lain,” timpal Learin sambil tertawa kecil.
Baca juga:
Duh, adem banget dengarnya. Di usia muda, mereka udah siap bukan cuma untuk perjalanan spiritual, tapi juga buat jadi manfaat bagi orang lain.
Semoga ibadah hajinya lancar dan mabrur ya, Adrian dan Learin!
Dan semoga cerita mereka bisa jadi inspirasi buat anak muda lainnya: bahwa mimpi besar bisa dirancang sejak dini.
