
Zen Seru! Nama besar Sky Biliard, yang dikenal sebagai salah satu tempat nongkrong dan hiburan anak muda, terseret dalam kasus temuan miras oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol Pp) Kota Gorontalo.
Padahal, udah jadi rahasia umum bahwa aturan larangan miras di wilayah Kota Gorontalo sangat tegas.
Nggak heran, Walikota Gorontalo, Adhan Dambea, langsung bereaksi keras. Ia memerintahkan agar pemilik usaha yang tak lain adalah anak dari dokter ternama di Gorontalo untuk bertanggung jawab.
“Nanti undang dokter Tony Doda,” perintah Adhan kepada Kasatpol PP, Mulky Datau, dikutip dari suaranet.com (11/9/2025).
Yang bikin suasana makin panas, Walikota juga memberikan ultimatum keras. Nggak hanya kepada Sky Biliard, tapi ke seluruh pengusaha hiburan malam di Gorontalo, terutama yang bergerak di bidang biliar atau café yang mengarah ke tempat hiburan dewasa.
“Kalau tetap tidak patuh, cabut izinnya,” lanjut Adhan, tegas.
Pernyataan itu jadi peringatan keras bahwa aturan bukan untuk dinego, apalagi dilanggar diam-diam.
Sekali kena, bisa-bisa izin usaha dicabut total. Dan kalau itu sampai terjadi, habis sudah bisnis yang susah payah dibangun.
Sky Biliard: Tempat Hits, Tapi “Bandel”
Buat Zen Seru di Gorontalo, nama Sky Biliard udah nggak asing. Tempat ini dikenal punya vibe modern, asik buat nongkrong, main biliar, atau sekadar cari hiburan.
Tapi kasus ini jadi bukti bahwa image keren nggak cukup kalau gak taat aturan.
Apalagi, Kota Gorontalo punya regulasi ketat soal distribusi dan penjualan miras, terutama di ruang publik. Jadi, siapa pun yang terlibat, nggak ada toleransi.
Mungkin banyak yang mikir:
Ah, urusan miras mah urusan masing-masing…
Nope! Buat Walikota, ini adalah regulasi penting untuk menjaga lingkungan sosial yang sehat.
Bagi Walikota, miras adalah sumber dari segala sumber kejahatan yang harus diperangi bersama.