
Zen Seru! Walikota Gorontalo, Adhan Dambea terima surat cinta dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Gorontalo. —waduh, ada apa nih! 😨
Surat itu bukan undangan kondangan, melainkan panggilan buat dimintai keterangan terkait dugaan korupsi dalam sejumlah proyek pembangunan di kota ini.
Setidaknya ada 9 surat langsung diterima oleh Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, di rumah dinasnya pada Kamis sore. (10/04/25)
Dalam sesi ngobrol santai bareng sejumlah awak media, Adhan nunjukin sendiri tumpukan surat warna coklat yang diterimanya.
“Saya terima 9 undangan untuk pejabat-pejabat yang diduga tahu atau terlibat dalam proses pembangunan di Kota Gorontalo. Mereka dimintai keterangan,” ujar Adhan sambil nunjukin suratnya.
Adhan juga buru-buru klarifikasi bahwa surat ini belum berarti ada yang jadi tersangka. Semuanya masih dalam tahap pemanggilan untuk dimintai penjelasan.
“Ini cuma tahap memberikan kesaksian. Mereka diminta kasih keterangan soal proyek dan pembangunan di Gorontalo,” tegasnya.
Walikota Adhan terang-terangan dukung penuh langkah Kejaksaan Tinggi. Menurutnya, ini adalah momen penting buat bersih-bersih Kota Gorontalo dari aroma korupsi.
“Saya pribadi dan sebagai wali kota, sangat mendukung langkah Kejati. Korupsi itu racun buat pembangunan,” katanya tegas.
Jadwal pemanggilan masih digodok, tapi infonya dalam 1-2 minggu ke depan, pemeriksaan udah mulai jalan. Nama-nama pejabat yang dipanggil belum dipublikasi, tapi isu ini udah bikin heboh seisi kota.
Langkah ini juga jadi sinyal buat semua pihak bahwa nggak ada yang kebal hukum, apalagi kalau udah nyenggol uang rakyat. Penegakan hukum harus jalan, siapa pun yang tersangkut.
Kasus ini ngangkat lagi isu lama: sejumlah proyek pembangunan di Gorontalo sempat jadi isue panas di Kota Gorontalo. mulai dari proyek Panjaitan hingga proyek Pasar Tua.
Masyarakat berharap banget kali ini prosesnya transparan, adil, dan gak ada yang ditutup-tutupi. Biarlah hukum bekerja sesuai jalurnya, dan semoga hasilnya bisa memperkuat integritas Pemkot Gorontalo.