
GORONTALO SERU – Menjelang perayaan Tahun Baru (Nataru), Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Laode Haimudin, menegaskan pentingnya kesiapan Pertamina dalam menghadapi lonjakan permintaan BBM. Antrean panjang di SPBU menjadi ancaman serius yang dapat menghambat arus lalu lintas dan mobilitas masyarakat.
Laode menyoroti bahwa antrean panjang kendaraan, khususnya untuk mendapatkan solar, berdampak langsung pada distribusi barang dan aktivitas ekonomi.
“Ini bukan hanya persoalan antrian biasa, tapi berpotensi memperlambat distribusi komoditas dan aktivitas warga,” tegas Laode.
Menurut Laode, setiap libur panjang seperti perayaan tahun baru, selalu diikuti oleh peningkatan kebutuhan BBM. Jika Pertamina tidak menambah stok dan memperlancar distribusi, kemacetan akan sulit dihindari.

BACA JUGA: Meyke Camaru Sebut Unik: Ditolak Meminjam di Bank, Masyarakat Mengadu ke DPRD
“Penambahan stok dan kelancaran distribusi harus segera dilakukan. Pertamina perlu bertindak cepat,” tambahnya.
Laode juga mengingatkan bahwa peran aktif dari berbagai pihak sangat diperlukan. Pemerintah daerah dan aparat kepolisian harus turut serta memastikan ketersediaan BBM, terlebih di moment perayaan tahuh baru.
“Ini bukan hanya tugas Pertamina. Kita semua harus berkontribusi agar masyarakat dapat merayakan Nataru dengan nyaman,” ujar Laode.
Dengan adanya langkah antisipatif, diharapkan distribusi barang dan mobilitas masyarakat tetap lancar selama Nataru. Sinergi antara Pertamina, pemerintah daerah, dan aparat kepolisian diharapkan mampu menciptakan stabilitas dan kenyamanan bagi warga Gorontalo dalam menyambut perayaan akhir tahun.