Program Taksi Nelayan Pasangan Gusnar-Ida: Harapan Baru atau Jebakan Problem Klasik

Gorontalo Seru – Pasangan calon pemimpin Gusnar-Ida memperkenalkan salah satu program unggulan mereka: Taksi Nelayan.

Program ini menawarkan harapan besar bagi para nelayan dengan penyediaan kapal Pajeko, kapal besar penangkap ikan yang biasanya hanya dimiliki para pengusaha dengan modal besar. Jika Gusnar-Ida terpilih, kapal-kapal Pajeko ini akan disediakan sebagai fasilitas peminjaman bergilir bagi kelompok usaha atau koperasi nelayan.

Tak hanya kapal, mereka juga menjanjikan dukungan penuh seperti bahan bakar solar dan peralatan lain yang dibutuhkan nelayan. Tujuannya adalah agar para nelayan kecil bisa meningkatkan hasil tangkapan dan memperbaiki taraf hidup tanpa harus mengeluarkan modal besar.

Pajeko yang dalam istilah ini berfungsi sebagai taksi nelayan akan dipinjamkan dalam waktu tertentu, diatur bergilir untuk menjamin pemerataan.

Namun, ide cemerlang ini tidak terlepas dari keraguan publik. Banyak yang mempertanyakan: mampukah program ini berjalan adil?

Pasangan calon gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail dan Ida Syahidah Habibie.

Pasangan Calon Gubernur Gorontalo

Kekhawatiran muncul jika mengingat program serupa untuk sektor pertanian di masa lalu bahkan hingga masa kini, kerap melahirkan ketimpangan.

Pada kenyataannya, petani yang kurang beruntung kadang merasa terpinggirkan dalam proses peminjaman alat, karena banyaknya biaya tambahan dan proses administrasi yang tak jarang menyulitkan.

Jika tidak diawasi dengan ketat, program Taksi Nelayan berisiko mengulangi masalah yang sama, di mana hanya kelompok tertentu yang mendapatkan akses lebih mudah.

Peran pengawasan dan pengelolaan yang transparan menjadi kunci penting. Gusnar-Ida perlu memastikan agar kapal Pajeko ini benar-benar bisa diakses semua nelayan tanpa adanya beban biaya yang tidak terduga.

Jika ini berhasil, Taksi Nelayan dapat menjadi terobosan besar yang membuka kesempatan baru. Namun, jika tidak, program ini bisa jadi hanya harapan semu yang terbungkus janji politik. (Ghava Dypta)

Share this news

Related Posts

Baznas Salurkan Rp. 242 juta Lebih Untuk Para Fuqara dan Masakin

Wujud Nyata Kolaborasi Pemerintah dan Umat dalam Menyejahterakan Warga Zen Seru! Dipusatkan di Aula Banthayo Lo Yiladia, Rabu (02/07), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Gorontalo menggelar acara pendistribusian dana…

Share this news

Desa Bongohulawa Pertahankan Tradisi “Mohuyula” di Tengah Arus Individualisme Modern

Zen Seru! Di tengah laju modernisasi dan gaya hidup serba cepat yang menjalar di kota-kota besar Indonesia, masyarakat Desa Bongohulawa, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, masih memegang teguh nilai-nilai…

Share this news

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *