
Zen Seru! Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, lagi-lagi bikin geger publik lantaran pernyataan tegasnya soal waria di Kabupaten Gorontalo.
“Tidak ada tempat untuk waria di dunia hiburan, di Kabupaten Gorontalo!” tegas Sofyan Puhi (25/04/25).
Yup, kamu nggak salah denger. Bupati Sofyan bilang dengan lantang bahwa di Kabupaten Gorontalo, waria nggak boleh tampil di acara-acara hiburan rakyat, apalagi sampai difasilitasi sama desa atau kecamatan.
“Semua kegiatan hiburan harus dikontrol ketat, apalagi soal rekomendasi dari desa atau kecamatan. Pastikan nggak ada waria yang tampil di situ,” ujar Bupati.
Baca juga:
Nggak cuma itu, Sofyan Puhi juga mewanti-wanti agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait jangan sampai kasih bantuan ke kelompok waria, termasuk dalam bentuk perlengkapan salon atau alat usaha.
“Mereka bukan untuk difasilitasi, tapi harus diedukasi. Harus ‘diobati’ biar bisa kembali ke kodratnya sebagai laki-laki,” katanya.
Dan yang paling Gong, Zen Seru! Bupati bahkan minta masyarakat buat berhenti memviralkan waria di medsos. Sebab, semakin diviralkan, semakin mereka merasa di atas angin.
“Kalau mereka makin sering diviralkan, makin jadi-jadi nanti. Stop kasih panggung,” imbuhnya.
Masyarakat juga diminta untuk melapor langsung ke Babinsa atau Polsek terdekat kalau nemu waria tampil di acara-acara publik.
Baca juga:
“Kalau lihat waria tampil di pesta rakyat atau acara-acara yang melibatkan publik, langsung lapor aja. Biar ditindak,” tegasnya lagi.
Pernyataan ini langsung memicu diskusi panas di medsos. Ada yang setuju karena ngerasa nilai-nilai moral harus dijaga, tapi ada juga yang bilang ini bentuk diskriminasi yang bisa bikin kelompok rentan makin terpinggirkan.
So, guys, gimana menurut kalian? Apakah langkah Bupati ini udah tepat untuk jaga norma sosial di Gorontalo, atau justru bisa memicu konflik baru soal kebebasan berekspresi?
Spill pendapat kalian di kolom komentar ya!