
Zen Seru! Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) RI, Veronica Tan, datang ke Gorontalo dengan misi penting: memastikan mimpi anak-anak Indonesia, terutama anak perempuan, punya tempat yang aman dan setara untuk tumbuh.
Dalam kunjungannya ke MAN Insan Cendekia Gorontalo, Veronica menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak bukan sekadar isu sosial, tapi pondasi masa depan bangsa.
Bukan cuma soal pendidikan dan prestasi, kehadiran Veronica Tan di Gorontalo kali ini membawa pesan kuat tentang empowerment.
Ia ingin memastikan bahwa di balik program besar seperti Sekolah Garuda Transformasi ada nilai yang lebih mendalam: kesetaraan dan perlindungan bagi anak-anak dan perempuan di seluruh Indonesia.
“Kartini dulu berjuang supaya perempuan bisa sekolah. Hari ini, tugas kita memastikan setiap anak perempuan bisa tumbuh tanpa rasa takut, bisa bermimpi tanpa dibatasi, dan bisa sukses tanpa harus minta maaf karena dia perempuan,” kata Veronica. (08/10)
Sebagai Wamen PPA, Veronica menekankan pentingnya membangun lingkungan belajar yang aman dan ramah anak, khususnya perempuan.
Baginya, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak enggak bisa dipisahkan. Perempuan yang berdaya akan melahirkan generasi anak yang kuat.
Sebaliknya, menurut Veronica, jika anak-anak tumbuh di lingkungan yang penuh kekerasan, maka masa depan bangsa ikut terguncang.
“Anak-anak adalah cermin masa depan kita. Kalau mereka takut bermimpi, kita kehilangan masa depan itu,” lanjutnya.
Veronica juga mengapresiasi langkah Presiden Prabowo lewat program Sekolah Garuda Transformasi, yang tak hanya mengedepankan kualitas pendidikan, tapi juga memberi ruang bagi anak untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya, tanpa sekat gender.
“Dulu pilihan karier perempuan itu sempit banget, kalau mau dianggap sukses, minimal jadi dokter atau insinyur,” ujar Veronica.
“Tapi sekarang, anak-anak perempuan bisa jadi apa aja, sutradara, gamer profesional, pilot, atau pemimpin. Yang penting mereka punya kesempatan dan dukungan,” sambungnya, disambut tepuk tangan.
Veronica juga menekankan bahwa tugas negara termasuk Kementerian PPA, adalah membuka jalan dan menjaga keamanan bagi semua anak agar bisa tumbuh dalam lingkungan yang suportif.
Olehnya, Ia mengajak guru, orang tua, dan masyarakat untuk aktif melindungi anak-anak dari kekerasan fisik maupun digital.
“Pendidikan terbaik dimulai dari rasa aman. Anak yang bahagia akan belajar lebih cepat, tumbuh lebih sehat, dan mencintai dirinya sendiri,” katanya.