
Source: garut.pikiran-rakyat.com
GORONTALO SERU – Provinsi Gorontalo kini tengah mempertimbangkan pemekaran wilayah menjadi beberapa kabupaten dan kota baru. Langkah ini diyakini akan mempercepat pembangunan daerah dan mempermudah akses pemerintahan serta distribusi sumber daya ke daerah-daerah yang selama ini terisolasi. Namun, seperti halnya proyek pemekaran lainnya, wacana ini memunculkan berbagai pro dan kontra terkait kelayakan dan dampaknya.
Lima Daerah Calon Pemekaran
Lima daerah di Gorontalo telah mengajukan diri untuk dimekarkan menjadi kabupaten atau kota baru. Proyek pemekaran ini tidak hanya berfokus pada pembagian wilayah administratif, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, mempercepat pembangunan infrastruktur, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Berikut adalah rincian calon kabupaten dan kota baru:
- Kabupaten Gorontalo Barat
- Asal: Kabupaten Pohuwato
- Kecamatan: 5
- Ibu Kota: Popayato atau Lemito
- Luas Wilayah: 2.200 km²
- Jumlah Penduduk (2023): 47.000 jiwa
- Kabupaten Paguyaman Raya
- Asal: Kabupaten Boalemo
- Kecamatan: 3
- Ibu Kota: Belum ditentukan
- Luas Wilayah: 551 km²
- Jumlah Penduduk (2023): 73.000 jiwa
- Tujuan: Meningkatkan pemerataan pembangunan di wilayah pesisir dan pedalaman.
- Kabupaten Boliohuto
- Asal: Kabupaten Gorontalo
- Kecamatan: 5
- Ibu Kota: Tolangohula
- Luas Wilayah: 999 km²
- Jumlah Penduduk (2023): 87.000 jiwa
- Tujuan: Mempercepat pembangunan di kawasan pedalaman.

- Kabupaten Panipi Raya
- Asal: Kabupaten Gorontalo
- Kecamatan: 6
- Ibu Kota: Tabongo
- Luas Wilayah: 429 km²
- Jumlah Penduduk (2023): 94.000 jiwa
- Tujuan: Meningkatkan infrastruktur dan pelayanan publik.
- Kota Telaga
- Asal: Kabupaten Gorontalo
- Kecamatan: 4
- Luas Wilayah: 188 km²
- Jumlah Penduduk (2023): 87.000 jiwa
- Tujuan: Meningkatkan layanan publik dan mempercepat pembangunan.
- Kabupaten Bone Pesisir
- Asal: Kabupaten Bone Bolango
- Kecamatan: Beberapa
- Ibu Kota: Bone Pantai
- Luas Wilayah: Area pesisir yang luas
- Jumlah Penduduk (2023): 47.000 jiwa
- Tujuan: Memaksimalkan potensi wilayah pesisir sebagai kawasan penghasil sumber daya alam.
BACA JUGA: Ironi di Balik Subsidi: Ketika BBM untuk Rakyat Justru Mengalir ke Perusahaan Besar
Potensi dan Tantangan Pemekaran Wilayah
Pemekaran wilayah di Gorontalo diharapkan dapat membawa dampak positif, seperti peningkatan akses terhadap layanan pemerintah dan pembangunan yang lebih merata. Daerah-daerah yang selama ini terisolasi diharapkan dapat menikmati infrastruktur yang lebih baik serta pelayanan publik yang lebih efisien. Selain itu, pemekaran juga berpotensi mendongkrak perekonomian lokal dan membuka lapangan pekerjaan baru.
Namun, tantangan besar tetap ada. Kesiapan anggaran dan sumber daya manusia untuk mendukung pemerintahan daerah yang baru menjadi perhatian utama. Setiap pemekaran wilayah akan memerlukan biaya besar, mulai dari pembangunan infrastruktur pemerintahan hingga penyesuaian struktur birokrasi. Risiko ketimpangan antar wilayah baru juga dapat muncul jika tidak diimbangi dengan kebijakan pembangunan yang tepat.
Wacana pemekaran enam calon kabupaten dan kota baru di Gorontalo menunjukkan komitmen untuk memajukan daerah-daerah yang selama ini terisolasi. Namun, keberhasilan pemekaran ini sangat bergantung pada kesiapan daerah dan dukungan penuh dari pemerintah pusat. Semua pihak perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa pemekaran wilayah ini dapat membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat dan pembangunan daerah.