Wah, Parah! Ada Pungutan Liar di SDN 8 Telaga Biru?

GORONTALO SERU – Zen Seru! SDN 8 Telaga Biru lagi jadi sorotan nih! Gara-gara adanya pungutan sebesar Rp250 ribu buat orang tua siswa kelas 1. Katanya sih, pungutan ini buat beli kursi dan meja. Hmm……

Pungutan Rp250 Ribu: Buat Apa, Sih?

Wakil Kepala Sekolah SDN 8 Telaga Biru, Melinda Adjira, terang-terangan mengakui soal pungutan ini. Menurut Melinda, dana tersebut adalah hasil musyawarah antara pihak sekolah, komite, dan orang tua siswa. Tujuannya buat beli kursi dan meja baru untuk siswa kelas 1.

Katanya lagi, nggak semua dana ditanggung orang tua kok. Sebagian biaya ditutup dari Dana BOS. Pihak sekolah juga ngasih kelonggaran pembayaran. Kalau nggak bisa langsung lunas, orang tua boleh nyicil selama setahun.

“Ini bentuk investasi jangka panjang buat anak-anak. Kursi dan meja yang dibeli ini akan dipakai sampai siswa naik ke kelas berikutnya,” jelas Herni K. Umar, Kepala Sekolah SDN 8 Telaga Biru.

Pungutan Lain: Ruang Sirkulasi Rp85 Ribu

Ternyata pungutan Rp250 ribu tadi bukan satu-satunya biaya tambahan, Zen Seru. Pihak sekolah juga minta kontribusi sebesar Rp85 ribu per siswa buat pembangunan ruang sirkulasi.

Menurut Herni, pembangunan ruang sirkulasi ini penting banget karena cuaca di Telaga Biru sering banget berubah-ubah. Ruang ini nantinya bakal bikin kegiatan belajar mengajar lebih nyaman, katanya.

Baca Juga:
PJ Walikota Gorontalo Pantau Langsung Launching Program ‘Makanan Bergizi’

Meskipun pungutan ini sudah lewat musyawarah, tetap aja ada pihak yang mempertanyakan kebijakan ini. Beberapa orang tua merasa kalau Dana BOS sebenarnya cukup buat menutup kebutuhan seperti ini. Jadi, kenapa harus ada pungutan lagi?

“Kalau memang Dana BOS sudah ada, kenapa orang tua masih dibebani pungutan? Bukannya itu buat kebutuhan operasional sekolah?” ujar salah satu orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya.

Di sisi lain, ada juga yang menerima keputusan ini dengan lapang dada. Mereka paham kalau kondisi ekonomi sekolah nggak selalu ideal, jadi mau nggak mau harus kerja sama.

Kenapa Pungutan Masih Jadi Masalah?

Zen Seru, isu pungutan kayak gini emang bukan hal baru di dunia pendidikan. Banyak sekolah di Indonesia, terutama di daerah, sering menghadapi keterbatasan anggaran buat memenuhi kebutuhan fasilitas.

Dana BOS sebenarnya udah jadi solusi besar, tapi nggak jarang alokasinya nggak cukup buat semua kebutuhan. Misalnya, ada kebutuhan mendesak yang nggak tercakup di anggaran, jadinya sekolah terpaksa minta bantuan orang tua.

Baca Juga:
Shin Tae-yong Resmi Dipecat, Penggemar Timnas Kutuk Langkah PSSI!

Tapi di sisi lain, kebijakan kayak gini sering dianggap beban, apalagi buat orang tua dengan kondisi ekonomi sulit. Di sinilah pentingnya transparansi dan komunikasi yang jelas antara pihak sekolah dan orang tua.

Buat masalah kayak gini, sekolah dan orang tua harus saling terbuka. Orang tua yang merasa keberatan atau punya kendala keuangan bisa langsung ngomong ke pihak sekolah. Jangan sampai diem-diem aja, terus akhirnya jadi konflik yang lebih besar.

Selain itu, pemerintah juga perlu memperhatikan kondisi sekolah di daerah, khususnya soal anggaran. Kalau alokasi Dana BOS bisa ditingkatkan atau disesuaikan dengan kebutuhan spesifik tiap sekolah, mungkin pungutan tambahan kayak gini bisa diminimalisir.

Zen Seru, satu hal yang pasti, pendidikan anak itu tanggung jawab bersama. Orang tua, sekolah, bahkan pemerintah harus saling mendukung. Kalau ada tantangan kayak gini, penting banget buat semua pihak cari solusi yang nggak ngerugiin satu sama lain.

Ingat, masa depan anak-anak kita nggak cuma ditentukan sama fasilitas yang ada, tapi juga dari semangat belajar dan dukungan yang mereka dapatkan. Jadi, yuk sama-sama bantu supaya pendidikan di Telaga Biru, dan Gorontalo pada umumnya, makin maju!


Share this news

Related Posts

Baznas Salurkan Rp. 242 juta Lebih Untuk Para Fuqara dan Masakin

Wujud Nyata Kolaborasi Pemerintah dan Umat dalam Menyejahterakan Warga Zen Seru! Dipusatkan di Aula Banthayo Lo Yiladia, Rabu (02/07), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Gorontalo menggelar acara pendistribusian dana…

Share this news

Desa Bongohulawa Pertahankan Tradisi “Mohuyula” di Tengah Arus Individualisme Modern

Zen Seru! Di tengah laju modernisasi dan gaya hidup serba cepat yang menjalar di kota-kota besar Indonesia, masyarakat Desa Bongohulawa, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, masih memegang teguh nilai-nilai…

Share this news

One thought on “Wah, Parah! Ada Pungutan Liar di SDN 8 Telaga Biru?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *