
Zen Seru! 12 unit rumah layak huni alias Mahyani kini sudah bisa ditempati oleh penerima manfaat. Sebuah langkah nyata dalam program 100 hari kerja sang Walikota, Adhan Dambea dan Wakil Walikota, Indra Gobel.
Program ini bukan kerja sendiri. Ada kolaborasi antara Baznas, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), dan Perumda Muara Tirta Kota Gorontalo.
Ketua Baznas Kota Gorontalo, Husain Rauf, mengonfirmasi bahwa sampai Selasa (3/6) kemarin, progresnya sudah sampai pada tahap pemasangan jaringan listrik oleh PLN untuk 12 rumah tersebut.
“Kami bersyukur program ini sudah bisa dinikmati warga,” ujar Husain Rauf dalam keterangan pers, rabu (04/06/25).
Rumah Gratis untuk Warga yang Benar-Benar Butuh
Yang bikin program ini makin berkesan, rumah-rumah Mahyani ini bukan dibagikan asal-asalan.
Semua penerima manfaatnya masuk dalam DTKS dan punya sertifikat tanah yang sah. Jadi, bukan sembarang warga. Mereka benar-benar yang layak dibantu.
“Kolaborasi program Mahyani ini adalah bentuk konkret dari komitmen Pak Adhan Dambea untuk memutus rantai kemiskinan,” jelas Husain.
“Setelah rumah dibangun, nanti juga akan ada santunan lanjutan buat mereka,” lanjutnya.
Mewujudkan Harapan, Bukan Sekadar Janji
Program 100 hari ini jadi pembuktian bahwa kepemimpinan Adhan–Indra bukan cuma soal janji politik. Tapi benar-benar ada realisasi di lapangan.
Rumah Mahyani yang tersebar di beberapa kecamatan ini dibangun dengan kualitas yang layak dan benar-benar siap huni.
Tentu, pembangunan rumah ini nggak cuma soal tembok dan atap. Tapi juga tentang harapan, tentang martabat warga miskin yang selama ini hidup di tempat yang tak layak.
Lewat program ini, mereka bisa mulai hidup dengan lebih baik, lebih layak, dan pastinya lebih manusiawi.
“Ini bukan akhir dari program. Kita akan terus dorong agar makin banyak warga yang bisa dapat manfaat seperti ini ke depan,” tutup Husain Rauf.