Literasi Naik, Masyarakat Gorontalo Makin Gemar Membaca

Zen Seru! Ada kabar yang bikin bangga dan layak banget disebar ke seluruh penjuru Gorontalo! Ternyata, masyarakat Gorontalo makin melek literasi, lho!

Yaps, bukan cuma omdo alias omong doang! Ini sudah dibuktikan lewat data resmi, dan diungkap langsung sama Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo, Ridwan Hemeto, SH, MM.

Dalam momen pembukaan Bimbingan Teknis Literasi Informasi 2025, yang digelar di kantor dinas pada Senin (17/06/25), Ridwan ungkap fakta menarik.

Dimana tingkat kegemaran membaca masyarakat Gorontalo di tahun 2024 naik sebesar 2,16%. Dari yang sebelumnya 62,43 % di tahun 2023, naik jadi 64,59 % di tahun 2024.

Selain itu, Nilai Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Gorontalo uga mencatatkan lonjakan keren dari 70,39 di tahun 2023 menjadi 77,46 di 2024.

Kategori ini masih “sedang”, sih, tapi udah mendekati banget ke level “baik”.

—Lumayan laah, daripada nggak sama sekali, yaa kan? 🤗🤩

“Kita memang masih di angka 70-an. Tapi yang jelas, ini jadi bukti bahwa kerja keras kita mulai membuahkan hasil,” tegas Ridwan.

Bukan Sekadar Rak Buku

Ridwan menyoroti bahwa perpustakaan zaman now nggak boleh lagi stuck jadi tempat baca doang.

Lebih dari itu, kata Ridwan, harus jadi pusat transformation for life. Tempat orang bisa nambah skill, wawasan, sehingga bikin hidupnya naik level.

“Kita mau perpustakaan itu bisa bener-bener ngubah kualitas hidup masyarakat. Bukan cuma baca-baca doang, tapi jadi pusat belajar yang hidup dan interaktif,” katanya mantap.

Literasi adalah Tanggung Jawab Bersama

Satu hal yang juga digarisbawahi Ridwan adalah soal kolaborasi.

Membangun literasi bukan tugas dinas atau pustakawan doang, tapi tanggung jawab semua pihak. Mulai dari sekolah, kampus, pemerintah daerah, hingga komunitas dan individu.

“Kita perlu gerakan literasi yang masif, dari SD sampai perguruan tinggi. Jangan tunggu anak-anak besar dulu baru diajak cinta buku. Harus dari sekarang!” tegasnya.

Optimisme Menuju Gorontalo Emas

Melihat tren positif ini, Ridwan optimis banget kalau Gorontalo bisa jadi salah satu provinsi dengan tingkat literasi paling progresif di Indonesia.

Dengan dukungan dan aksi nyata dari semua elemen, impian membentuk masyarakat cerdas dan berdaya saing global bukan cuma angan-angan.

—Jadi, nunggu apa lagi, Gengs?

Kalau perpustakaan sekarang udah makin kece dan berguna banget buat masa depan, yuk mulai sempatin waktu buat ngulik isi rak perpustakaan.

Share this news

Related Posts

Baznas Salurkan Rp. 242 juta Lebih Untuk Para Fuqara dan Masakin

Wujud Nyata Kolaborasi Pemerintah dan Umat dalam Menyejahterakan Warga Zen Seru! Dipusatkan di Aula Banthayo Lo Yiladia, Rabu (02/07), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Gorontalo menggelar acara pendistribusian dana…

Share this news

Desa Bongohulawa Pertahankan Tradisi “Mohuyula” di Tengah Arus Individualisme Modern

Zen Seru! Di tengah laju modernisasi dan gaya hidup serba cepat yang menjalar di kota-kota besar Indonesia, masyarakat Desa Bongohulawa, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, masih memegang teguh nilai-nilai…

Share this news

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *