
Zen Seru! Dua anak eks badut jalanan yang sempat razia Satpol PP kini bersiap mengganti kostum warna-warni mereka dengan seragam sekolah.
Yaps! Mereka bakal disekolahkan langsung oleh Walikota Gorontalo, Adhan Dambea, dan bahkan ditampung di rumah pribadinya.
Dari Kostum Badut ke Seragam Sekolah
Cerita ini bermula dari razia yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Gorontalo terhadap anak-anak yang berkeliaran dan bekerja di jalanan sebagai badut atau pengemis.
Hasil pendataan menunjukkan ada dua anak yang telah putus sekolah dan menggantung harapan mereka di lampu merah. Tapi takdir mereka berubah saat nama Adhan Dambea masuk dalam cerita.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Gorontalo, Lukman Kasim, menyampaikan bahwa kedua anak tersebut telah resmi bertemu langsung dengan Walikota Adhan di rumah pribadinya yang berada di Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan.
Pada pertemuan penuh haru itu, mereka masing-masing didampingi oleh sang ibu yang tak kuasa menyembunyikan rasa syukur.
“Ada dua anak yang sebelumnya berprofesi sebagai badut di jalanan, akan ditampung di rumah pribadi pak wali, juga akan disekolahkan oleh beliau,” ujar Lukman kepada media, Ahad (1/6/2025).
Adhan Dambea Tanggung Semua Biaya, Hingga Lulus SMA
Yang bikin makin salut, Adhan Dambea nggak cuma sekadar janji-janji manis kayak politisi kebanyakan. Ia bakal menanggung semua biaya pendidikan dua anak itu sampai mereka lulus SMA.
Bayangin, nggak cuma urusan sekolah aja yang dipikirin, tapi tempat tinggal mereka pun langsung disiapin.
“Sesuai penyampaian beliau, seluruh biayanya akan ditanggung oleh beliau secara pribadi,” tegas Lukman lagi.
Hal ini langsung disambut rasa syukur luar biasa dari salah satu orang tua anak tersebut, Santi Harun. Wajahnya berbinar saat menceritakan betapa besar rasa terima kasihnya terhadap perhatian sang wali kota.
“Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih kepada pak wali kota yang akan menyekolahkan anak saya hingga SMA dan akan ditampung di rumahnya. Mudah-mudahan dia betah disini,” ujar Santi, dengan mata berkaca-kaca.
Bukan Pertama Kali, Adhan Emang Konsisten Bantu Anak Jalanan
Ternyata aksi ini bukan hal baru dari Adhan Dambea. Saat menjabat di periode sebelumnya (2008–2013), ia pernah menyekolahkan 12 anak kuli pikul dari Pasar Sentral Gorontalo. Bahkan beberapa dari mereka sekarang udah kerja di Dinas Perhubungan Kota Gorontalo.
Cerita ini makin mempertegas citra Adhan sebagai pemimpin yang nggak cuma duduk manis di kursi kekuasaan, tapi juga turun langsung melihat realita di bawah dan bertindak nyata.
Bagi banyak warga, Adhan adalah figur yang peka terhadap isu sosial dan serius menjalankan aksi kemanusiaan.
Apa yang dilakukan Adhan Dambea harusnya jadi contoh buat kepala daerah lainnya di Indonesia. Terutama di tengah maraknya isu eksploitasi anak dan tingginya angka putus sekolah, langkah seperti ini bisa banget jadi solusi konkret.
Bayangin kalau tiap kota punya satu Adhan, mungkin jalanan kita bakal sepi dari anak-anak yang harus kerja demi sesuap nasi.